Sabtu, 17 Juli 2021

GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR

 PETA KONSEP PEMBELAJARAN


 Pendahuluan       

    Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Manusia dan hewan dapat bergerak atkif berpindah tempat dengan organnya. 

        Manusia menggunakan kakinya untuk berjalan, ikan menggunakan sirip untuk berenang, burung mengunakan sayapnya untuk terbang. Bagaimana dengan ular? Bergerak menggunakan apa? coba amati ...

        Gerak tumbuhan hanya terbatas pada tempat tumbuhnya saja, karenanya tumbuhan disebut memiliki gerak pasif. Tumbuhan bergerak karena dipengaruhi rangsangan dari luar,  seperti cahaya matahari, air, suhu, dan gravitasi bumi. 

        Gerak pada benda karena adanya gaya dari luarn menyebabkan benda dapat berpindah posisi merupakan cikal bakal penemuan Hukum Newton. 

Demikian sekelumit pengenalan tentang gerak. Selanjutnya kita akan belajar tentang konsep gerak pada makhluk hidup.

 

KONSEP GERAK

 

 MATERI ESESSIAL

GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP SEKITAR KITA.

 

1. Benda dan makhluk hidup yang bergerak mengikuti Hukum Newton tentang gerak.

2. Hukum Newton I membahas tentang kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan gerak atau diamnya (inersia)

3. Hukum Newton II menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massa.

4. Hukum Newton III menjelaskan tentang gaya aksi reaksi pada  dua benda. Ketika benda pertama mengerjakan  gaya (ke benda ke dua) maka benda ke dua tersebut akan memberikan gaya (yang sama besar) ke benda pertama namun berlawanan arah

5. Sistem gerak pada manusia tersusun dari rangka, sendi dan otot.

6. Rangka tubuh memiliki beberapa fungsi yaitu

a. Memberikan bentuk dan mendukung tubuh

b. Melindungi organ dalam, contoh tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru.; tulang tengkorak melindungi otak.

c. Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang.

7. Rangka manusia dewasa tersusun dari 206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.

8. Tulang tersusun dari periosteum, sumsum tulang, tulang kompak, tulang spons serta pembuluh darah.

9. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang  dibedakan menjadi empat, yaitu:

a. tulang panjang

b. Tulang pipih

c. Tulang pendek

d. Tulang tak beraturan

10. Sendi adalah tempat  bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi memungkinkan  tulang yang bersambungan dapat bergerak.

11. Berdasarkan banyak sedikitnya  gerakan, sendi dibedakan menjadi tiga  yaitu:

a. Sinartrosis ( sendi yang tidak dapat digerakkan)

b. Amfiartrosis ( sendi yang dapat digerakkan namun terbatas)

c. Diartrosis (sendi yang dapat digerakkan dengan bebas),

sendi ini dibagi menjadi lima yaitu:

1. Sendi peluru

2. Sendi engsel

3. Sendi putar

4. Sendi pelana

5. Sendi geser

12. Otot adalah  penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.

13. Otot terdiri dari  otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Jaringan otot dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuh manusia bergerak. Energi dperlukan untuk proses kontraksi ini. Pada saat melakukan kontraksi, otot akan memadat  dan memendek, sehingga pada saat diukur diameternya otot terlihat membesar. Sebaliknya pada saat relaksasi, otot akan memanjang sehingga terlihat mengecil.

14. Otot rangka adalah otot yang paling banyak dalam tubuh. Jika diamati dengan mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini disebut otot lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantara tendon. Apa itu tendon?

15. Tendon adalah pita tebal, berserabut,  dan liat yang melekatkan otot pada tulang.  Otot rangka  termasuk otot yang bekerja di bawah kesadaran kita. Otot rangka juga cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah.

16. Otot polos terdapat pada dinding asam lambung, usus halus, rahim, kantung empedu, dan  pembuluh darah. Otot ini berbentuk gelendong serta memiliki sebuah imti pada setiap selnya. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot polos bekerja tidak di bawah kesadaran.

17. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung mempunyai garis-garis seperti struktur otot rangka, namun otot jantung bekerja tidak di bawah kesadaran seperti otot polos. Otot jantung berkontrasi sekitar 70 kali permenit sepanjang hari.

18. Beberapa contoh ganguan  dan kelainan pada sistem gerak manusia antara lain riketsia, osteoporosis, artritis, fraktur, lordosis, kifosis, skoliosis.

19. Riketsia adalah gangguan yang terjadi pada anak-anak karena kekurangan vitamin D, sehingga menyebabkan tulang tumbuh membengkok. Vitamin D berperan dalam proses penyerapan kalsium dan fosfor yang diperlukan dalam pengerasan tulang. Kekurangan vitamin D mengakibatkan penyerapan kalsium dan fosfor terganggu yang menyebabkan pengerasan tulang tidak maksimal dan tulang tumbuh membengkok.

20. Osteoporosis adalah peristiwa berkurangnya massa tulang pada orang dewasa karena proses pembentukan tulang kurang aktif. Penyebab berkurangnya  massa tulang akibat kurangnya kalsium dan mineral penyusun tulang lainnya serta menurunnya sintesis protein jaringan ikat kolagen penguat tulang.

21. Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini memiliki tulang rawan sendi yang rusak. Salah satu bentuk artritis adalah rematik.

22. Fraktur adalah keadaan patah tulang. Patah tulang dapat terjadi karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya karena kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi jenis.  Ada dua jenis fraktur, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur  tertutup terjadi jika tulang patah tetapi pada bagian ujung yang patah tidak menembus kulit. Fraktur terbuka erjadi jika tulang patah tetapi pada bagian ujung yang patah keluar menembus kulit.

23. Lordosis merupakan kelainan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang.

24. Kifoisis adalah kelainan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan du bagian dada ke arah belakang.

25. Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping.

26. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi fisiologi dan morfologi.

27. Gerak tumbuhan berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi  gerak endonom, gerak higroskopis dan gerak esionom.

28. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsangan dari luar atau tidak diketahui  penyebab luarnya. Rangsangan pada gerak endonom diduga berasal dari tumbuhan itu sendiri

29. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan  karena pengaruh perubahan  kadar air dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.

30. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.

31. Gerak esionom berdasarkan rangsangannya dibagi menjadi :

a) Gerak tropisme, yang terdiri atas gerak geotropisme, hidratropisme, tigmotropisme, fototropisme, dan kemotropisme.

b) Gerak taksis, yang terdiri atas gerak kemotaksis dan gerak fototaksis

c) Gerk nasti, terdiri dari gerak nistinasti, fotonasti, seismonasti, termonasti, dan nasti kompleks.


                                                                                   Sukatani, 20 Juli 2021

                                                                        Guru IPA Terpadu MTsN 3 Bekasi


                                                                                   Sujarni, S.Pd.

GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR

 PETA KONSEP PEMBELAJARAN   Pendahuluan            Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Manusia dan hewan dapat bergerak atkif ...